Bukankah dalam pembukaan Undang-Undang Martabat Tujuh kita telah diingatkan, “Man-arafa nafsahu, faqad-arafa Rabbahu”. Barangsiapa telah mengenal dirinya yang sejati, maka ia telah mengenal Tuhannya yang kekal. Maka ketimbang membid’ah dan mengharamkan sesuatu yang belum dapat kita pahami seutuhnya, bukankah mendekati warisan itu dengan kedalaman ilmu dapat membawa kita sedikit lebih dekat pada pengetahuan tentang siapa diri kita?
Penulis: Taman Baca Kapoa
Organsisasi Pembelajar di Baubau.
Bergerak-Baca-Tulis-Diskusi agar tak hilang ditelan angin.
“Seluruh kedudukan yang enak diambil orang-orang tua, mereka hanya pandai korupsi. Angkatan tua itu sungguh bobrok, hanya angkatan tua yang korup dan mengajak korup! Angkatan muda membuat revolusi melahirkan sejarah.”
“Tidak usah kuliah, Bill Gates saja bisa kaya dan sukses tanpa kuliah”, oh, Man! Kalian lupa Bill Gates memiliki banyak kesempatan untuk sukses. Ia lahir dari keluarga kaya, ayahnya seorang pengacara kaya, dan kakeknya merupakan bankir terkemuka dan ia memiliki akses/ kesempatan yang banyak untuk selalu bisa dekat dengan computer.
Apa guna belajar teori pendidikan selama empat tahun? Apa gunanya lembar akta mengajar? Sementara tembakan karier lulusan pendidikan sangatlah terbatas. Jika memang FKIP tidak memiliki signifikansi, ada baiknya fakultas ini dihapuskan saja. Sebab, bukankah bagi pemerintah, pendidikan itu bukanlah hal filosofis dan cenderung bersifat teknis semata?
Pantai Nirwana. Nama yang diambil dari satu sebutan untuk menggambarkan surga: laut bening, pasir putih, tenang ombak, dan nyiur melambai-lambai di sepanjang pesisir. Namun, belakangan ini nama seolah tinggal nama. Putih pasirnya dipenuhi sampah plastik yang seolah selama ini tertampung di dalam lautan luas.